Dokter Vonis Aku Gak Bisa Punya Anak, Kesaksian Pendeta Elisheba Soetopo
Sumber: Solusi TV

Milenial / 5 March 2024

Kalangan Sendiri

Dokter Vonis Aku Gak Bisa Punya Anak, Kesaksian Pendeta Elisheba Soetopo

Claudia Jessica Official Writer
811

Terlahir dari keluarga pendeta, Elisheba Soetopo akhirnya menjadi seorang pendeta di Gereja Alfa Omega. Dia dikenal sebagai sosok yang ceria, menyenangkan, energik, dan penuh semangat dalam menjalani hidup.

Elisheba juga memimpin pujian dan penyembahan di Gereja Alfa Omega, menciptakan pengalaman ibadah yang dinamis baik secara daring maupun langsung di tempat.

Sebagai seorang pengkhotbah yang berapi-api dan seorang pemimpin pujian yang energetik, dia membawa orang untuk mengalami kasih Allah melalui musik dan penyembahan.

 

BACA JUGA: Suami Istri Melayani Bersama, Ana Suriana Justru Jatuh dan Selingkuh, Bagaimana Kisahnya?

 

Dibalik pelayanannya yang luar biasa, Elisheba juga tidak terlepas dari masalah kehidupan. Di usia pernikahannya yang memasuki 3 tahun, Elisheba mendapati kondisi tubuhnya yang mengalami penyempitan di leher rahim yang membuatnya kesulitan untuk hamil. Namun, Elisheba tidak mau ambil pusing akan kondisinya karena ia percaya, jika Tuhan menghendaki mereka untuk memiliki anak, maka Tuhan sendiri yang akan membuka jalannya.

“Dia izinkan secara fisik itu terjadi. Tapi kalo Tuhan mau buka, ya dibuka aja. I still believe, kalo Tuhan mau buka (rahimku), Dia akan buka,” kata Elisheba dalam acara Solusi Talks di Youtube Solusi TV.

Meskipun tidak mengambil tindakan lanjut mengenai kondisi rahimnya lantaran bukan keadaan urgent dimana Elisheba harus segera mendapatkan perawatan, pasangan ini sepakat untuk menuruti rencana Tuhan dan berusaha yang terbaik untuk mengikuti apa yang Tuhan mau dalam kehidupan pernikahan mereka.

Rupanya, tidak perlu waktu lama bagi keduanya untuk dikaruniai seorang anak.

“Kita santai-santai aja gitu. Lah ternyata setelah itu, bulan depannya Juli kok nggak datang bulan ya? Kok nggak datang bulan ya gitu? Eh ternyata setelah itu setelah kita cek, ternyata I got pregnant. Langsung hamil,” cerita Elisheba.

 

BACA JUGA: Heru Gundul, Presenter Petualang yang Bertemu Yesus saat Praktik Okultisme

 

“Jadi nggak ada medical intervention, nggak minum obat apa-apa juga, nggak jadi tindakan dan lain sebagainya. Terus, eh hamil ternyata,” lanjutnya.

Mukjizat belum berhenti sampai di berita kehamilan Elisheba. Sebelumnya, Elisheba juga divonis polip di lubang rahim, yang membuatnya kebingungan bagaimana janin dan polip tumbuh di satu tempat yang sama. Tuhan menyatakan mukjizatnya sekali lagi dimana dokter menyatakan tidak ada polip di dalam rahim Elisheba.

“Perjalanan kehamilannya pun I think masih considered, very good. Iya kayak smooth banget gitu. Nggak pernah ngeflek, nggak harus bed rest, nggak apa-apa gitu,” cerita Elisheba kepada Brian Siawarta, host Solusi Talks.

Kehamilan pertama berjalan begitu lancar hingga anak pertama Elisheba dan suami terlahir dengan nama Johnson Trevor Chandra.

Namun, tidak dengan kehamilan kedua dimana janin dalam kandungan Elisheba tidak berkembang sebagaimana mestinya hingga harus menjalani kuretase. Inilah momen dimana Elisheba mengalami kesulitan.

“I felt that it was just Dark,” kata Elisheba setelah apa yang terjadi pada janinnya.

Padahal di akhir tahun 2022, ketika hendak memasuki tahun 2023, Tuhan memberikan rhema kepada Elisheba bahwa 2023 akan menjadi tahun yang terang.

 

BACA JUGA: Seorang Anak Penjual Kue yang Berhasil Menjadi Dokter, Kisah Inspiratif Dr. Cissie Nugraha

 

“Mengkhotbahkan tentang terang karena meng-encourage diriku sendiri, jadi ini bisa meng-encourage orang lain juga, dikhotbahin dan segala macam. Tapi di tengah-tengah tahun, rasanya gelap banget. Dalam hati bertanya-tanya, terangnya dimana ya Tuhan?” ungkapnya.

Elisheba mnggaku tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan dan merasa bersalah dengan apa yang terjadi dengan dirinya.

“Terus di dalam hati aku kayak ngerasain Tuhan tuh udah nggak bisa. Di satu sisi ngerasa bersalah, ya maksudnya aku pendeta lho. Tapi I also feel this, aku ngomong dalam hati, ‘Tuhan I think harusnya Tuhan tuh ada di sini sih. Akunya aja yang nggak berasa kali ya,” katanya.

“Terus akhirnya ngingetin diri sendiri sama apa yang sering diomongin ke orang lain di depan mimbar,” lanjutnya lagi.

Semua khotbah yang pernah ia bawakan di atas mimbar justru menjadi pengingatnya sendiri.

“Sering banget aku tuh bilang ‘Tuhan itu lebih dari perasaan kita. Waktu kita nggak merasakan kehadiran Tuhan, Dia itu tetap bekerja. Waktu kita itu nggak mikirin Dia, waktu kita nggak ngerasain pun, DIA itu tetap bekerja. DIA itu tetap ada dan lain sebagainya. Jadi kayak itu semua tuh kayak dibalikin gitu loh. Harus mempraktikkan apa yang diomongin sendiri,” katanya.

Bagaimana Elisheba Soetopo bangkit dari masalah yang ia hadapi dengan perasaan berkecamuk sebagai seorang pendeta? Saksikan selengkapnya dalam Solusi Talks di Youtube Solusi TV atau tonton video berikut ini:

Ketika Anda memiliki masalah dan membutuhkan konseling atau curhat, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dapat Anda hubungi melalui WhatsApp di nomor 0822-1500-2424 atau klik tombol ini.

Sumber : Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami